4 Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Kedisiplinan

4 Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Kedisiplinan

4 Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Kedisiplinan
Gambar: Ilustrasi

Sebagai Orang tua, kita berhak mendidik anak agar disiplin jika dirasa perlu. Namun, cara mendidik kedisiplinan harus dilakukan dengan benar dan baik agar anak bisa mengetahui manfaat dan bukan hanya sekadar hukuman untuk anak kita.

Jika cara mendidik kedisiplinan kepada anak tak dilakukan dengan baik dan benar, maka anak malah tidak mendapat manfaat. Jika salah, bentuk pendisiplinan yang dilakukan orang tua akan membuat anak menjadi trauma terhadap kita.

Abyan Private pun merangkum kesalahan-kesalahan yang umum dilakukan oleh orang tua dalam mendidik kedisiplinan anak. Apa saja? Berikut 4 di antaranya:

  1. Marah

Mendidik kedisiplinan anak dilakukan untuk membuat anak tau kesalahan dan agar menyesali kesalahannya dan tidak mengulanginya lagi di masa depan. Namun, Sayangnya sering kali orang tua tidak bisa menahan amarahnya kepada anak.

Marah itu sangat berbeda dengan tegas. Orang tua wajib memberi anak nasihat dengan tegas sebagai bentuk mendisiplinkan anak. Namun jika dilakukan dengan kemarahan, anak malah akan takut kepada orang tua, dan bukan menyesali kesalahan yang telah dia lakukan.

  1. Tidak konsisten

Sebagai Orang tua, konsistensi sangat penting dilakukan saat mendisiplinkan anak. Contohnya, jika anak pernah dihukum karena berbuat kasar kepada adiknya, maka orang tua harus menghukumnya lagi jika kesalahan yang sama diulangi oleh anak.

Diantara kita masih ada Orang tua yang tidak konsisten, dan anak akan menganggap kita tidak serius. Dan mengakibatkan efektivitas hukuman pun menjadi berkurang.

  1. Terlalu banyak bicara

Orang tua bleh-boleh saja memberikan penjelasan kepada anak tentang kesalahan yang sudah dilakukannya, dan mengapa ia harus mendapat hukuman. Meskipun demikian, penjelasan tentang kesalahannya harus diberikan pada saat yang tepat.

Jangan memberikan penjelasan kepada anak secara bertubi-tubi tanpa ada waktu untuk membuatnya berpikir dan menyesali perbutannya. Karena itu tidak tidak akan membuat anak belajar dari kesalahan.

  1. Beri hukuman fisik

Dalam mendidik kedisiplin anak, ketegasan dan tidak memakai kekerasan tetap diperlukan. Termasuk ketegasan ketika anak melanggar aturan, maka ia mendapat hukuman berupa konsekuensi dan jangan memberikan hukuman fisik.

Contohnya anak dengan sengaja merusak mainan temannya, konsekuensinya yaitu anak diminta memberikan mainannya sebagai bentuk permintaan maaf.

Demikianlah 4 Kesalahan umum yang dilakukan Orang tua dalam mendidik kedisiplinan anak. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk para Orang tua dalam mendidik kedisiplinan kepada anak.

Bagikan Informasi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *