Sebagai orang tua, pasti kamu ingin memberikan pendidikan terbaik untuk buah hati, bukan? Apalagi di masa SD, anak sedang berada dalam tahap penting membangun dasar kemampuan akademik—mulai dari membaca, menulis, berhitung, hingga memahami pelajaran sekolah. Karena itu, banyak orang tua mulai mencari les privat untuk membantu anak belajar dengan lebih fokus.
Daftar Isi

Tapi, pertanyaannya: bagaimana cara memilih les privat yang tepat untuk anak SD? Jangan asal pilih ya, karena kenyamanan dan metode belajar sangat berpengaruh pada perkembangan anak.
Berikut ini tips lengkapnya supaya kamu tidak salah langkah.
1. Pilih Guru yang Sabar dan Menyenangkan
Anak SD punya karakter belajar yang unik—ada yang cepat tangkap, ada juga yang butuh pendekatan pelan-pelan. Karena itu, guru privat sebaiknya:
- Memiliki karakter sabar
- Bisa mengajar dengan cara yang menyenangkan
- Tidak hanya fokus pada nilai, tapi juga membangun semangat belajar anak
Guru yang tepat akan membuat anak merasa nyaman dan termotivasi, bukan terbebani.
2. Perhatikan Metode Belajar yang Digunakan
Setiap anak punya gaya belajar berbeda. Guru privat yang baik biasanya menyesuaikan metode pengajaran dengan karakter anak, misalnya:
- Visual → banyak menggunakan gambar, warna, dan alat bantu
- Auditori → fokus pada penjelasan lisan dan diskusi
- Kinestetik → melibatkan aktivitas fisik dan praktik langsung
Dengan metode yang cocok, anak akan lebih cepat memahami pelajaran.
3. Cek Latar Belakang dan Pengalaman Guru
Meskipun anak SD masih belajar materi dasar, bukan berarti gurunya boleh sembarangan. Pilih guru privat yang:
- Punya pengalaman mengajar anak SD
- Memahami kurikulum terbaru
- Bisa berkomunikasi dengan anak secara positif
Pengalaman mengajar sangat penting untuk menghadapi berbagai karakter anak.
4. Sesuaikan Jadwal Les dengan Aktivitas Anak
Jangan jadikan les privat sebagai “beban tambahan” bagi anak. Pilih waktu les yang nyaman dan tidak mengganggu jam istirahat atau waktu bermain. Misalnya:
- Les sore setelah tidur siang
- Les pagi di akhir pekan
- Durasi maksimal 60–90 menit agar anak tidak mudah bosan
5. Pastikan Ada Komunikasi yang Baik dengan Orang Tua
Guru privat yang profesional akan rutin memberi laporan perkembangan anak, misalnya:
- Materi yang sudah dipelajari
- Area yang masih perlu diperbaiki
- Perkembangan semangat belajar anak
Dengan begitu, orang tua bisa ikut mendampingi proses belajar secara optimal.
6. Fokus pada Kenyamanan Anak, Bukan Hanya Nilai
Pintar itu bukan cuma soal angka di rapor. Anak yang merasa nyaman saat belajar akan lebih mudah berkembang dan mencintai proses belajar itu sendiri. Maka dari itu:
- Jangan terlalu menekan anak
- Dengarkan pendapatnya tentang les
- Jadikan proses belajar sebagai hal menyenangkan, bukan menakutkan
Kesimpulan
Memilih les privat untuk anak SD bukan sekadar mencari guru terdekat atau termurah. Yang terpenting adalah kesesuaian metode, karakter guru, dan kenyamanan anak dalam belajar.
Dengan guru privat yang tepat, anak bukan hanya jadi lebih paham pelajaran, tapi juga punya semangat belajar yang tinggi—ini bekal penting untuk masa depannya.
Kalau kamu sedang mencari les privat, pastikan kamu benar-benar memahami kebutuhan anak terlebih dahulu ya. Guru yang cocok bisa membuat perbedaan besar dalam proses belajarnya.

